Langsung ke konten utama

Postingan

Fluorene-9-bisphenol Inhibits Epithelial-Mesenchymal Transition of Human Endometrial Cancer Ishikawa Cells by Repressing TGF-β Signaling Pathway

Fluorene-9-bisphenol Inhibits Epithelial-Mesenchymal Transition of Human Endometrial Cancer Ishikawa Cells by Repressing TGF-β Signaling Pathway Fluorene-9-bisphenol atau BHPF merupakan derivat dari BPA (bisphenol A). Bisphenol A diketahui merupakan senyawa kimia yang estrogenik. Sebelumnya, BHPF diketahui memiliki aktivitas anti-estrogenik dan dapat menghambat pertumbuhan dari sel kanker yang memiliki reseptor estrogen, seperti kanker payudara, ovarium, endometrial, servikal, prostat, dan kolon.  Kanker endometrial adalah salah satu kanker yang paling sering terjadi di organ reporoduksi wanita. Tipe kanker endometrial yang paling sering adalah tipe endometrioid adenocarcinoma. Kanker endometrial saat ini menjadi urutan kedua setelah kanker ovarium di China. Setelah kanker endometrial berkembang menjadi stage III atau IV, angka harapan hidup untuk 5 tahun adalah kuirang dari 30%. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa angka kekambuhan kanker endometrial masih terus meningkat pada 10...

Metabolisme Energi pada Pasien dengan Tuberkulosis

Metabolisme Energi pada Pasien dengan Tuberkulosis  Tuberkulosis  Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang menyerang jaringan paru yang disebabkan oleh infeksi basil Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Penyakit tuberkulosis ini merupakan masalah kesehatan dunia yang penting khususnya di negara berkembang. Saat ini, tuberkulosis masih menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit infeksi di dunia(1–3).  Penularan penyakit ini melalui inhalasi droplet khususnya yang didapat dari pasien TB paru dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung BTA (bakteri tahan asam) positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Orang dapat terinfeksi jika droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernapasan. Selama kuman TB masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nap...

Bagaimana Sel Kanker Mendapat Makanannya untuk Bisa Terus Membelah?

Bagaimana Sel Kanker Mendapat Makanannya untuk Bisa Terus Membelah? Kanker merupakan suatu pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Pertumbuhan ini membutuhkan sel kanker untuk melakukan replikasi semua dari komponen selnya, seperti DNA, RNA, protein, dan lemak, yang nantinya akan dibutuhkan untuk proses pembelahan sel selanjutnya. Proses ini jelas memerlukan energi, sehingga sel kanker harus menyesuaikan metabolismenya untuk mencukupi keperluan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker. Pemrograman ulang metabolisme adalah salah satu mekanisme pertahanan diri sel kanker. Hal ini bertujuan untuk sel kanker dalam memproduksi energi dan menghindar dari respon apoptosis sel.  Sel normal, dalam kondisi aerob, dapat mengolah glukosa dengan mengubahnya menjadi piruvat dalam proses glikolisis di sitoplasma dan fosforilasi oksidatif di mitokondria. Sedangkan sel kanker, meskipun dalam kondisi terdapat banyak oksigen, sel ini dapat memrogram kembali metabolisme glukosa dari fosfirilasi oksidati...

Transpot Protein dan Asam Amino pada Ginjal

Transpot Protein dan Asam Amino pada Ginjal  Struktur Fungsional Tubulus Ginjal  Menurut Tortora dan Derrickson (2011), tubulus ginjal merupakan bagian dari satuan fungsional terkecil dari ginjal, nefron, yang berfungsi untuk mengalirkan hasil filtrasi di kapiler gromerulus sampai diekskresikan. O’Callaghan (2006) menyebutkan bahwa fungsi tubulus adalah untuk mengubah komposisi filtrat glomerulus dan volumenya dengan cara reabsorbsi dan sekresi. Reabsorbsi sebagian besar terjadi di tubulus proksimal dan untuk kompensasi terhadap reabsorbsi yaitu sekresi yang terjadi di tubulus distal dan duktus kolektivus. Ada satu lagi tubulus yang disebut sebagai ansa henle berfungsi untuk memekatkan urin.  Tortora dan Derrickson (2011) menyatakan bahwa masing-masing tubulus mempunyai lapisan sel epitel yang berbeda-beda yang saling berkaitan satu sama lain dengan suatu taut erat. Pada tubulus proksimal ginjal sel epitelnya memiliki suatu tonjolan-tonjolan yang disebut sebagai mikrovili...

Medula Adrenal

Medula Adrenal Anatomi Medula Adrenal Embriologi Greenspan dan Baxter (1995) menyebutkan bahwa medula adrenal berasal dari sistem saraf otonom simpatis pada fetus yaitu sel primitif krista neuralis. Pada minggu ke-5 masa kehamilan, sel ini mengalami migrasi dari ganglion spinalis primitif ke regio torakis untuk membentuk suatu rantai saraf simpatis di bagian bawah dan belakang dari aorta. Pada minggu ke-6 masa kehamilan, sekelompok sel ini bermigrasi lagi di sepanjang vena sentralis dan masuk ke dalam korteks adrenal sehingga membentuk medula adrenal di bagian tengah korteks yang dapat diketahui pada minggu ke-8 masa gestasi. Pada masa itu, sel dalam medula adrenal terdiri dari 2 sel yaitu simpatogonia (sel primitif krista neuralis) dan feokromoblas yang kemudian mengalami maturasi atau pematangan menjadi feokromosit atau yang sekarang disebut sel kromafin pada medula adrenal. Anatomi Umum Menurut Greenspan dan Baxter (1995), medula adrenal dikelilingi oleh suatu korteks yang kini dike...